Followers

Sunday, August 7

Secebis Ibrah

Posted by Abdullah Imrran As-Sabar on 2:27 AM 0 comments


Ditakdirkan hidup ni memang banyak halangan dan ujian;menyatakan bahawa tanpa ujian,sampai bila-bila kita akan jadi insan yang lemah....tanpa ujian,sampai bila-bila hati kita takkan kuat menempuh jalan hidup ini.
Mungkin ujian ini menjadi satu keperitan untuk hati yang tak pernah mengerti,tapi merupakan rahmat yang pasti akan berakhir dengan kebahagiaan bagi hati yang pandai menghargai.

"Bukanlah diharapkan dari awan mendung yang mendatang itu sekadar turunnya air hujan yang melimpahi bumi,tetapi apa yang dikehendaki ialah berbuahnya pohon-pohon dari bumi yang gersang."
[hukama']

Ujian yang datang dalam hidup bukan sekadar lintasan takdir,tapi ia lebih bermakna jika ujian yang datang semakin membawa seseorang itu hampir kepadaNya,semakin menghidupkan hati,semakin melatih jiwa dengan kesabaran.

Ketenangan jiwa seseorang dalam menghadapi ujian itu berada dalam kesabaran dan kerelaannya menerima setiap ketetapanNya...

Belajarlah dengan orang-orang soleh,dengan para arifin,para ulama' tentang bagaimana untuk menghadapi ketetapanNya...hidup ini kan pelajaran?Kalau kita tak belajar,bagaimana kita nak tahu jawapannya,kan?

"Bersikaplah tawadhu',temui para ulama' yang mengamalkan ilmunya,sampai benih datang,turun hujan,dan ia pun tumbuh.Siapa yang memperlakukan kalbunya seperti petani memperlakukan tanahnya,kalbunya akan bersinar dengan cahaya iman dan hikmah."
[Imam Ibnu 'Athaillah As-Sakandari r.a.]


Andai seseorang itu diberi seluruh nikmat dunia dan segenap isinya,namun tidak diberi izin untuk melafazkan dan menghayati kalimah ini (kalimah syahadah), maka dia adalah orang yang malang dan sedang menuju kepada sebuah kecelakaan yang lebih besar (di akhirat)...
Andai seseorang itu mempunyai hidup yang penuh kesempitan dan banyak mendapat musibah,namun dia dikurniakan oleh Allah dengan anugerah dapat mengucap kalimah ini (syahadah),maka dia adalah seorang yang bahagia dan sedang menuju sebuah kebahagiaan agung dan abadi”. 

p/s:Ujian dan kesusahan itu tarbiyyahNya untuk hati kita.Kesusahan memang tak selalunya dipandang oleh manusia tapi setiap kesusahan dan ujian selalunya berakhir dengan kebahagiaan jika dihayati dengan nilai kehambaan.
(^_^)

"العبد الرباني حاله قبل رمضان هو حاله في رمضان هو حاله بعد رمضان ؛ لانه عبد الله وليس عبد رمضان"
(
الشيخ عوض المنقوش حفظه الله)

"Seorang Hamba yang Rabbani keadaannya sama seperti keadaannya ketika Ramadhan dan keadaannya selepas Ramadhan kerana dia adalah hamba ALLAH swt dan bukan hamba Ramadhan."


0 Responses so far: