Semakin tidak terbendung
arus sungaimu itu
di padang tinggalan
perkasihan cinta maha duka
meregut denyut nadi
jantung pusaka.
Kekasih
pagi ini hujan menitik di sungaimu
Lhokseumawe
pantai dan kualanya bimbang
tatkala hujan menggerutu di sini.
Dalam perjalanan
merah darah mewarnai tanah bonda
bumi lestari terguris ngeri
dalam kenang rindu puisi.
Monday, June 28
KEKASIH PAGI INI HUJAN MENITIK DI SUNGAIMU
Posted by Abdullah Imrran As-Sabar on 1:24 PM
0
comments
Post a Comment